Selasa, 14 Juli 2015

Review Film indonesia Terbaru Mencari Hilal

 Film Teranyar 'Mencari Hilal' yang diperankan oleh Deddy Sutomo dan Oka Pada, memperoleh pujian dari Menteri Agama Lukman Hakim. Film itu oleh dia dinyatakan juga sebagai film yang bisa mengubah hati serta hati orang-orang perihal keberagaman di tanah air, termasuk juga agama. Lukman mengemukakan bahwa film itu mengajarkan beberapa pesan moral pada masyarakt indonesia, satu diantaranya yakni kita tak dan merta bisa mengklaim kebenaran cuma dari satu pojok pandang dan tak menghormati kebenaran dalil orang lain.




"Film itu memberi suatu pandangan bahwa langkah paling baik dalam menjawab keragaman adalah lewat kearifan, " papar Lukman sesudah pemutaran perdana "Mencari Hilal" di Pejaten Village, Jakarta, Minggu tempo hari. Terkecuali mengacungi jempol atas kwalitas skenario film itu, Menteri Agama juga memberi pujian atas akting beberapa aktor. Film 'Mencari Hilal' memiliki sinematografi yang bagus dengan latar belakang kota Yogjakarta. Film itu, tuturnya, sangatlah layak dipandang, terutama oleh orang-orang tanah air untuk menanggapi keberegaman. streaming online film Indonesia

Setelah itu, Lukman mengungkap harapan pada perfilman tanah air untuk membuat film-film yang bagus serti film 'Mencari Hilal', suatu film juga sebagai fasilitas yang mengajarkan orang-orang agar bisa terima keberagaman dalam kehidupan setelah itu. Film 'Mencari Hilal' yaitu garapan sutradara Ismail Basbeth. Film itu menceritakan perihal seseorang pemuda yang berprofesi juga sebagai pedagang toko kelontong, Mahmud yang diperankan oleh aktor Deddy Sutomo, yang mempunyai kepercayaan bahwa agama Islam harus diaplikasikan dengan keseluruhnya dalam kehidupan sehari-hari.
Advertisement

Dalam film itu, Mahmud diingatkan kembali saat tahu gosip sidang isbat Kementerian Agama yang mengonsumsi cost hingga miliaran rupiah. Dia yang disebut alumni pendidikan pesantren mengingat dianya saat mencari hilal pada saat lantas, dengan gampang serta tak mengonsumsi duit hingga miliran. Mahmud tergerak melakukan napak tilas, namun lantaran keadaan badannya yang telah renta, dan ditambah oleh penentangan dari Putri Mahmud, Halida yang diperankan oleh Erythrina Baskoro.

Hasrat itu pada awalnya ditentang, namun setelah itu Halida mengizinkan Mahmud lakukan hal itu dengan suatu prasyarat, yakni dengan ditemani oleh putra Mahmud, yang sudah lama tak kembali pada rumah disebakan senantiasa berselisih pendapat, yang diperankan Oka Pada. Keduanya bukan sekedar napak tilas ingatan Mahmud dalam mencari hilal tetapi juga jadi perjalanan yang menumbuhkan rasa sama-sama menghormati pada Mahmud dengan anak yang sudah lama hilang. 

0 comments:

Posting Komentar

 
Copyright © Jajang Yusup
Power by Blogger | Seo Ajib By Jajang Yusup | Perumahan Tangerang
sepatu